AdaTah.com - Ritual Adat Keboan Aliyan belum selesai. Kini, berbagai acara kesenian Banyuwangi tetap digelar, salah satunya tari gandrung.
Kali ini kesenian Banyuwangi yakni gandrung menghibur masyarakat Desa Aliyan, pasa Senin 1 Agustus 2022 malam.
Hiburan kesenian gandrung sendiri masih digemari oleh masyarakat Desa Aliyan, terutama Suku Osing, Banyuwangi.
Alunan musik gamelan mulai kendang, gong, dan biola menambah semangat penari ketika berjoget di panggung.
Baca Juga: Soal Makam yang Dikunjungi Sebelum Keboan Aliyan, Siapa Sosoknya
Baca Juga: Kepala Desa se - Jatim Ikut Meramaikan Ritual Adat Keboan Aliyan
Kesenian gandrung ini menurut masyarakat Desa Aliyan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setelah panen.

Gandrung dipentaskan dalam bentuk berpasangan antara perempuan sebagai penari gandrung dan laki-laki (pemaju) yang dikenal dengan paju gandrung.
Kepala Desa Aliyan Anton Sujarwo mendapat kehormatan untuk menuju pentas kesenian gandrung.
"Masyarakat Desa Aliyan yang mayoritas petani sangat menyukai kesenian gandrung," kata Anton Sujarwo.
Baca Juga: Permohonan SIM Baru di Banyuwangi Versi Netizen Mahal, Kasatlantas : Sangat Murah
Baca Juga: Data Perceraian di Banyuwangi Bikin Terperangah, Pantas Muncul Wacana Raperda Janda
Adapun sosok penari gandrung itu rata-rata menampilkan beberapa seniman gandrung yang biasa dilihat di YouTube maupun radio, seperti Gandrung Mudaiyah.
Artikel Terkait
Tinggal Dekat Makam, Janda Cantik di Jabar Sering Mengalami Kejadian Aneh
Janda Cantik yang Tinggal Dekat Makam Punya Profile Mentereng
Tergiur Tubuh Janda Cantik, Pria Gondrong Nekat Perkosa dan Kuras Harta
Di Banyuwangi Bakal Ada Destinasi Wisata Baru, Namanya Kampung Janda
Janda Muda Risih Dengan Istilah Kampung Janda
Wacana Kampung Janda, Ketua Bampemperda : Belum Ada Usulan
Kampung Janda di Banyuwangi Bukan yang Pertama, Berikut 3 Pendahulu yang Telah Tenar
Data Perceraian di Banyuwangi Bikin Terperangah, Pantas Muncul Wacana Raperda Janda
Kota Dengan Jumlah Janda Terbanyak di Jawa Timur, Banyuwangi Nomer 4
Wacana Raperda Janda di Banyuwangi, Poligami Dipermudah