AdaTah.com - PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) diminta oleh Pemkab Ngawi agar memperluas kemitraan dengan petani (Farmer Engagement Program) di wilayah tersebut. Langkah itu bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi Supardi, pihaknya selalu terbuka kepada investasi dengan syarat petani harus digandeng agar mereka sejahtera.
Sejak awal, pihaknya telah meminta WPI untuk menggandeng langsung petani dalam bisnisnya. Hal itu sesuai dengan semangat pemkab yang ingin memotong mata rantai dalam penjualan gabah.
Baca Juga: Provinsi Jatim Konsen Mengembangkan Transportasi Massal, dari MRT sampai Memperbanyak Pelabuhan
"Baru Wilmar Padi Indonesia yang benar-benar bermitra dengan petani. Kalau bisa kami ingin seperti ini sampai seterusnya," kata Supardi.
Dia menilai, kemitraan tersebut terbukti positif karena petani mendapatkan harga yang layak. Sebelum perusahaan masuk, informasi mengenai harga gabah ke petani sangat terbatas sehingga akses ke pasar minim dan harga lebih banyak ditentukan tengkulak.
Pihaknya berharap Wilmar Padi Indonesia bersedia menambah luas lahan kemitraan dengan petani yang saat ini mencapai 800 hektare (ha).
Dengan total luas lahan sawah 50.715 ha, produksi gabah di Ngawi saat ini mencapai 882 ribu ton per tahun, yang menempati posisi tertinggi keenam di Indonesia.
Kebutuhan beras di Ngawi saat ini sebesar 10 persen per tahun dari total produksi, sehingga perlu ada investasi penggilingan besar agar gabah petani terserap. Tahun ini pihaknya menargetkan produksi gabah meningkat menjadi 850-900 ton.
"Peluang masih banyak untuk kemitraan," kata Sunardi.
Dia menilai, masuknya WPI tidak menyebabkan pelaku penggilingan di daerah tersebut gulung tikar. Mereka justru bersinergi agar sama-sama hidup dan berkembang.
Baca Juga: Link Live Streaming Gandrung Sewu Banyuwangi 2023 Klik Disini Saja, Nonton Sambil Rebahan
Hal itu terjadi karena adanya kesadaran yang tumbuh dari pelaku usaha penggilingan yang ingin terus dapat mengikuti perkembangan jaman. "Saat ini ada 135 penggilingan kecil dan empat perusahaan penggilingan besar. Semuanya bersinergi," jelas dia.
Artikel Terkait
Rekomendasi Tempat Parkir Gandrung Sewu Banyuwangi Dijamin Aman dan Nyaman Kok
Timnas Indonesia Terhindar dari Grup Neraka di Piala Dunia U17 2023, Erick Thohir: Kocokan Terbaik
Target Lolos Fase Grup Piala Dunia U17 2023, Timnas Indonesia Diterbangkan ke Jerman
Jatuh Bangun Meniti Karier dari Nol Sampai Kini Tenar, Inul Daratista Ternyata Pernah Minggat Karena Sosok Ini
Dua Kata Tentang Pemilu 2024 Dalam Dialog Interaktif Bereng HMI Banyuwangi, Nomer 3 Jadi Sorotan
Seniman Mural Asal Bandung Kagumi Erick Thohir, Angkat Topi Karena Sukses Urus Sepakbola
Chaterine Visha Wardaya Curi Perhatian di Porprov Jatim VIII 2023, Atlet Muda Berbakat dari Kota Probolinggo