Dua Warganya Jadi Korban TKI Disiksa di Perbatasan Myanmar dan Thailand, Diduga Human Trafficking

AdaTah.com - Kades Wonosobo Imam Muslim membenarkan jika dua dari 12 TKI disiksa di perbatasan Myanmar dan Thailand adalah warganya.

Saat ini kasus TKI disiksa di perbatasan Myanmar dan Thailand yang menimpa 2 warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, telah dilaporkan ke pihak terkait.

"Bulan satu tapi dua warga saya menjadi korban TKI disiksa di perbatasan Myanmar dan Thailand. Kemarin kami sudah koordinasi dengan Camat Srono dan informasinya telah dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian Banyuwangi," terang Imam Muslim kepada AdaTah.com.

Baca Juga: Menjelajahi Alas Purwo Banyuwangi di Malam Hari Bersama Pendopo Semar Nusantara Sosok Rambut Panjang Nangkring

Diakui oleh Imam Muslim baru menerima kabar tentang dua warganya yang menjadi korban TKI disiksa di perbatasan Myanmar dan Thailand baru Rabu 24 Mei 2023 dari Polsek Srono.

Selanjutnya selaku Kades Wonosobo ia langsung melakukan pengecekan arsip di kantor desa mengenai proses perijinan yang dilakukan Muhammad Ilyas (20) dan Muhammad Subiantoro (20).

"Setelah kami cek keduanya tidak pernah mengurus perlengkapan persyaratan sebagai TKI, jadi desa tidak dipamiti," tegas Imam Muslim.

Baca Juga: Beredar Video 12 TKI asal Indonesia Disiksa di Perbatasan Myanmar dan Thailand, 2 Orang dari Banyuwangi

Informasi sementara yang ia terima, kata Kades Wonosobo, dua warganya itu diduga menjadi korban human trafficking atau perdagangan manusia.

Saat ini pihaknya masih menunggu tindaklanjut dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian yang kabarnya bakal turun lapangan.

"Kami masih menunggu kabarnya Disnaker dan Polresta Banyuwangi akan menemui pihak keluarga TKI," tambah Imam Muslim.

Baca Juga: Hari Ini Destinasi Wisata Taman Nasional Alas Purwo Bakal Ramai, Orang se Banyuwangi dan Bali Bakal Kesini ?

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Muhammad Ilyas dan Muhammad Subiantoro merantau ke luar negeri dan bekerja di perbatasan Myanmar dan Thailand sejak tahun 2022 lalu.

"Jadi TKI sudah satu tahun, keduanya berangkat tahun 2022," pungkasnya.