Personel Band Radja Datangi Kedubes Malaysia, Minta Kasus Penyekapan Tidak Diintervensi

AdaTah.com - Band Radja mendatangi Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia untuk Indonesia yang ada di Jakarta.

Kedatangan Band Radja di Kedubes Malaysia ini masih terkait dengan dugaan penyekapan yang menimpa Ian Kasela dan kawan - kawan usai konser di Johor, Malaysia.

Vokalis Band Radja Ian Kasela menjelaskan, akibat penyekapan yang diterima personel Band Radja kondisi mereka masih agak lemah.

Baca Juga: Profil Guru Besar Unesa Surabaya Prof Siti Nur Azizah, Pengukuhan Dihadiri Sang Ayah Seorang Wapres

Meskipun kesehatan agak menurun namun personel Band Radja tetap mendatangi pertemuan di Kedubes Malaysia.

"Alhamdulillah, meskipun dalam kondisi masih dalam keadaan lemah akibat efek peristiwa yg sudah menimpa kami, namun kami tetap menghadiri pertemuan dengan pihak Kedubes Malaysia dan sambutan yang diberikan sangat baik," ujar Ian Kasela melalui unggahan Instagram @iankaselaradja.

Adapun maksud dan tujuan Band Radja berjumpa dengan pihak Kedubes Malaysia di Jakarta adalah untuk menyampaikan permasalahan yang menimpa mereka usai konser di Johor.

Baca Juga: Belum Sebulan Menjabat Kapolsek Pesanggaran Mendadak Viral, Persilahkan Warga Menampar Mukanya

"Kami berharap melalui pertemuan ini pihak Kedubes Malaysia bisa membantu memonitoring (mengawasi) agar kasus ini tidak ada yang mengintervensi dari pihak-pihak di luar hukum," lanjut Ian Kasela.

"Dan kamipun tidak lupa dalam kesempatan baik ini sekaligus meminta (memohon) kepada pihak kedubes untuk bisa memberikan jaminan keamanan atas perlindungan terhadap kami jika di undang kembali untuk melakukan konser di negara negri serumpun Malaysia," imbuhnya.

Dugaan penyekapan yang dialami Band Radja di Malaysia terjadi usai konser di Johor. Usai melayani sesi foto bareng fans personel Band Radja kemudian masuk ruang istirahat.

Baca Juga: Lokasi Nongkrong Baru di Banyuwangi Guys! Namanya Warung Mbak Dian, Nih Alamat Lokasinya

Disitulah mereka kemudian disekap, dibentak - bentak bahkan diancam hendak dihabisi oleh 15 orang pria berbadan besar yang diduga bodyguard panitia.***