Hari Ini Destinasi Wisata Taman Nasional Alas Purwo Bakal Ramai, Orang se Banyuwangi dan Bali Bakal Kesini ?

- Rabu, 24 Mei 2023 | 07:45 WIB
Sejumlah pejabat sedang berada di destinasi wisata Taman Nasional Alas Purwo (DOK AdaTah.com/Rochman)
Sejumlah pejabat sedang berada di destinasi wisata Taman Nasional Alas Purwo (DOK AdaTah.com/Rochman)

AdaTah.com - Bagi anda yang hendak ke destinasi wisata Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Jawa Timur bakal ramai sekali.

Meski bukan hari libur, destinasi wisata Alas Purwo Banyuwangi ini akan dikunjungi oleh warga dari Banyuwangi dan Bali hari ini.

Ya, hari ini Rabu 24 Mei 2023 di destinasi wisata Alas Purwo ada kegiatan piodalan atau odalan (perayaan hari jadi tempat suci) di Hari Raya Pagerwesi

Andai tau saja, Pagerwesi adalah hari raya yang dirayakan oleh umat Hindu di Indonesia yang jatuh setiap Rabu Kliwon atau Rabu Pungkasan.

Baca Juga: Wali Kota Solo Minta Maaf Karena Jadwal Festival Lokananta 2023 Ditunda, Ini Alasan dan Jadwal Perubahannya

Baca Juga: Menjelajahi Alas Purwo Banyuwangi di Malam Hari Bersama Pendopo Semar Nusantara Sosok Rambut Panjang Nangkring

Dihimpun dari berbagai sumber, hari raya Pagerwesi jatuh pada Rabu 24 Mei 2023. Perayaan hari raya Pagerwesi diperingati karena merupakan Rerahinan Gumi yang dirayakan setiap 210 hari sekali.

Kali ini, Pura Luhur Giri Selaka yang berada di Kecamatan Tegaldlimo yang masuk di kawasan destinasi wisata Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi jadi lokasi upacara hari raya odalan dan pagerwesi itu.

Di Alas Purwo berdiri megah Pura Luhur Giri Salaka yang didirikan pada tahun 1997. Pura ini termasuk salah satu pura yang sangat disakralkan oleh umat Hindu.

Baca Juga: Karna Suswandi Kaget Makan di Warung Lalapan Khas Lamongan, Buka 7 Tahun Tapi Tak Kenal Bupati Situbondo

Baca Juga: Siswi SD di Banyuwangi Hamil Karena Disetubuhi Guru Sejak Setahun Ternyata Modusnya Bikin Geleng-geleng Kepala

Pura Luhur Giri Salaka di destinasi wisata Alas Purwo ditemukan secara tidak sengaja oleh umat di sekitarnya pada tahun 1967.

Waktu itu, masyarakat Kecamatan Tegaldlimo melakukan perabasan terhadap sejumlah kawasan hutan di destinasi wisata Alas Purwo untuk bercocok tanam. Disitu warga menemukan sebuah gundukan tanah.

Masyarakat ingin meratakan dan menjadikan lahan cocok tanam. Tanpa diduga, ada bongkahan-bongkahan bata besar yang masih tertumpuk.

Halaman:

Editor: Rochman Ainur Rofiq

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X