Soal Larangan Buka Bersama, Menteri Sekretaris Kabinet: Bukan untuk Masyarakat Umum

AdaTah.com - Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengklarifikasi tentang arahan larangan buka puasa bersama.

Pramono Anung menuturkan bahwa arahan larangan buka bersama dari Presiden Jokowi hanya ditujukan untuk para menteri, menko dan kepala lembaga pemerintah.

Menurutnya, istana memberikan klarifikasi terkait arahan Presiden Jokowi ini karena tidak berlaku untuk masyarakat umum.

Baca Juga: Pria Asal Indramayu Edi Sunjaya Temukan Dompet Hotman Paris Hutapea Dengan Sukarela, Isinya Fantastis

"Saya perlu menjelaskan surat yang dikeluarkan oleh Sekretariat Kabinet berkaitan dengan buka puasa bersama. Yang Pertama bahwa buka puasa atau arahan persiden itu hanya ditunjukan kepada para menko, para menteri dan kepala lembaga pemerintah," kata Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Klarifikasi Pramono Anung ini disampaikan lewat akun YouTube Sekretaris Presiden, Kamis 23 Maret 2023.

Pramono Anung mengatakan masyarakat tetap diberi keleluasaan untuk melakukan buka puasa bersama.

Baca Juga: Pengibar Atribut PSHT yang Terjun dari Atas Kapal Resmi Pendekar Silat, Rekan Satu Perguruan Gelar Doa

"Yang Kedua, hal ini tidak berlaku bagi masyarakat umum sehingga dengan demikian masyarakat umum masih diberikan kebebasan untuk melakukan atau menyelenggarakan buka puasa bersama," ujarnya.

Alasan ketiga mengapa para pejabat pemerintah dilarang menggelar buka puasa bersama karena saat ini sedang jadi sorotan.

"Tidak kalah penting adalah saat ini aparatur sipil negara (ASN), pejabat pemerintah sedang mendapatkan sorotan yang sangat tajam dari masyarakat," tegasnya.

Baca Juga: 11 Tokoh Yang Menjadi Ketua Umum PSHT Pasca Bentuknya Dirubah Dari Perguruan Jadi Organisasi

Untuk itu Presiden Jokowi meminta kepada jajaran pemerintah, ASN untuk berbuka puasa sederhana dengan pola hidup yang sederhana dan tidak melakukan atau mengundang para pejabat.

"Intinya adalah kesederhanaan selalu diberikan contoh oleh presiden, itu merupakan acuan yang utama," tambahnya.***