Minat Baca Masyarakat Digenjot Pemkab Banyuwangi, Festival Sepekan Literasi Salah Satu Solusi

AdaTah.com - Peningkatan minat baca sedang digenjot oleh Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, dengan menggelar event menarik.

Event untuk menarik minat baca masyakarat yang dilakukan Pemkab Banyuwangi yakni menggelar Festival Sepekan Literasi di Kantor Dinas Perpustakaan Daerah dan Arsip.

Kegiatan Festival Sepekan Literasi ini masih berlangsung karena digelar pada 23-27 Mei 2023. Sedangkan pembukaan acaranya telah dilakukan pada Senin 22 Mei 2023.

Baca Juga: Beredar Video 12 TKI asal Indonesia Disiksa di Perbatasan Myanmar dan Thailand, 2 Orang dari Banyuwangi

Literasi dari era baru sebagai media alat tulis sampai jaman digital tersaji di Festival Sepekan Literasi yang digelar di Jalan Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Festival Sepekan Literasi merupakan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan minat baca masyarakat Bumi Blambangan.

"Kami ingin mengajak masyarakat untuk meningkatkan minat baca. Maka kami desain acara ini semenarik mungkin untuk mengundang masyarakat berkunjung ke perpustakaan dan mencintai bacaan," terang Bupati Banyuwangi.

Baca Juga: Hari Ini Destinasi Wisata Taman Nasional Alas Purwo Bakal Ramai, Orang se Banyuwangi dan Bali Bakal Kesini ?

Minat baca merupakan salah satu pendorong kemajuan daerah. Kualitas minat baca masyarakat yang baik dan tinggi akan memunculkan sumber daya manusia (SDM) yang berwawasan.

"Dengan literasi yang kuat, tentu akan berdampak pada peningkatan SDM. Dengan SDM yang baik, kemajuan daerah akan lebih mudah tercapai," tegas Ipuk Fiestiandani.

Terdapat 4 ruang pamer dalam ajang Festival Sepekan Literasi di Kantor Dinas Perpustakaan Daerah dan Arsip yang berlokasi di depan Stadion Diponegoro Banyuwangi ini.

Baca Juga: Menjelajahi Alas Purwo Banyuwangi di Malam Hari Bersama Pendopo Semar Nusantara Sosok Rambut Panjang Nangkring

Versi Kadis Perpustakaan Daerah dan Arsip Zen Kastolani, ruang pertama menyajikan informasi seputar Banyuwangi yang terekam dalam relief-relief candi ataupun prasasti.

Ada kisah Sritanjung yang terekam dalam Candi Penataran, Candi Surowono, Gapura Bajang Ratu dan Candi Jabung.