Profil Guru Besar Unesa Surabaya Prof Siti Nur Azizah, Pengukuhan Dihadiri Sang Ayah Seorang Wapres

AdaTah.com - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memiliki Guru besar baru, namanya Prof Siti Nur Azizah.

Sosok Prof Siti Nur Azizah baru saja dikukuhkan oleh Unesa Surabaya sebagai Guru besar pada Kamis 16 Maret 2023.

Pengukuhan Prof Siti Nur Azizah sebagai Guru besar Unesa Surabaya dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Belum Sebulan Menjabat Kapolsek Pesanggaran Mendadak Viral, Persilahkan Warga Menampar Mukanya

Ternyata, Prof Siti Nur Azizah yang kini menyandang selaku Guru besar Unesa Surabaya bukan sosok sembarangan.

Bocoran dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui Instagram @khofifah.ip menyebut jika Prof Siti Nur Azizah merupakan putri dari Wapres KH Ma'ruf Amin.

Lebih tepatnya Prof Dr Hj Siti Nur Azizah adalah putri keempat dari KH Ma'ruf Amin yang menjadi Wakil Presiden mendampingi Presiden Jokowi.

Baca Juga: Warga Yogyakarta Amankan Terduga Klitih, Pelaku Tak Berdaya Dihajar Massa

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam pengukuhan Guru besar itu pun mengucapkan selamat kepada Prof Siti Nur Azizah.

"Selamat atas dikukuhkannya Prof Dr Hj Siti Nur Azizah, SH., M.Hum sebagai Guru besar Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Kamis (16/3). Sebagaimana diketahui, Siti Nur Azizah tak lain adalah putri keempat Wapres RI KH Ma’ruf Amin," unggah Gubernur Jatim.

Dalam pengukuhannya sebagai Guru besar, Prof Siti Nur Azizah memaparkan orasi ilmiah dengan judul Jaminan Produk Halal Melalui Audit Mutu Hukum Menuju Era Industri Halal.

Baca Juga: Ini Tanggapan Kiky Saputri Tentang Kedekatan Boy William dan Ayu Ting Ting

Orasi ilmiah tersebut menjadi sumbangsih penting bagi industri halal di Indonesia yang kini memang sedang digencarkan.

"Saya rasa orasi ilmiah yang beliau sampaikan sangat substantif. Karena saat ini kepastian hukum produk halal di Indonesia sangat dibutuhkan. Semoga apa yang beliau sampaikan menjadi momentum kebangkitan industri halal di Indonesia," harap Khofifah Indar Parawansa.***