• Jumat, 22 September 2023

PMI Banyuwangi Akhirnya Sudah Pulang ke Singojuruh, Ngaku Disekap Agensi di Malaysia Hingga Tak Boleh Ibadah

- Senin, 22 Mei 2023 | 14:20 WIB
PMI Banyuwangi ditahan Polisi Malaysia (AdaTah.com/Rochman)
PMI Banyuwangi ditahan Polisi Malaysia (AdaTah.com/Rochman)

AdaTah.com - Pekerja Migran Indonesia atau PMI yang mendapatkan perlakuan menyenangkan akhirnya bisa berkumpul dengan keluarganya di Banyuwangi.

PMI yang berinisial DMS (24) yang berdomisili di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi tersebut dijemput oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI).

Kala itu, dirinya berangkat menjadi PMI melalui agensi yang dipercaya sebagai penyalur tenaga kerja ke luar negeri atau PL bulan Januari 2023 lalu.

Baca Juga:  Karna Suswandi Kaget Makan di Warung Lalapan Khas Lamongan, Buka 7 Tahun Tapi Tak Kenal Bupati Situbondo

Baca Juga: Wali Kota Solo Minta Maaf Karena Jadwal Festival Lokananta 2023 Ditunda, Ini Alasan dan Jadwal Perubahannya

Di Malaysia, DMS ditampung terlebih dahulu oleh agensi tersebut di sebuah apartemen. Yang kemudian dikenalkan oleh majikannya.

Selebihnya, tanda tangan kontrak jadi PMI itu dilakukan di Malaysia. Sayangnya, beberapa poin yang berkop surat sebuah PT itu dihimbau agar mematuhi aturan yang berlaku.

"Yang saya baca pada tanda tangan kontrak tertulis tidak boleh ibadah, tidak boleh puasa, tidak boleh berhijab. Dan, potong gaji 3 bulan," ucap PMI asal Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi saat ditemui dirumahnya.

Baca Juga: 5 Tahun Tangkapan Ikan Nelayan Banyuwangi Menurun, Terungkap Sudah Penyebabnya

Baca Juga: Banteng Tangi Bergemuruh di Festival Terbangan Banyuwangi, Sosok Baju Hitam Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Sayangnya, pada saat ikut majikannya, PMI DMS yang awalnya melamar menjadi pembantu rumah tangga atau PRT berubah menjadi babystter membuat DMS pulang ke agensi.

"Selama 2 bulan ikut majikan tapi saya ijin dan pergi ke agensi lagi karena tidak sesuai dengan isi kontrak kerja," ucap PMI saat ditemui AdaTah.

Di agensi, PMI Banyuwangi ini disekap kurang lebih sebulan bersama 7 PMI lainnya dari luar daerah. Bahkan, lebih mirisnya lagi untuk kebutuhan makan saja, 7 orang PMI ini dijatah hanya 10 kilogram beras, sayuran, dan minyak ikan saja untuk bertahan hidup selama 2 minggu.

Baca Juga: Innalilahi! Aktor Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Pemeran Tokoh Antagonis

Halaman:

Editor: Rochman Ainur Rofiq

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X