Bangkai Paus Sperma yang Mati di Dermaga Cinta Diteliti Para Ahli

AdaTah.com - Paus Sperma yang terdampar di Selat Bali dan mati di dekat Dermaga Cinta di belakang Hotel Ketapang Indah gagal dievakusi ke darat.

Tim evakuasi terpaksa melakukan pemotongan organ Paus Sperma untuk memudahkan evakuasi untuk dilakukan penguburan bangkainya.

Selain itu, Paus Sperma yang mati di Dermaga Cinta Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro tersebut menjadi bahan penelitian.

Salah satu tim dari Unair, drh Aditya Yudhana menyebut dilakukan proses autopsi terhadap bangkai Paus Sperma itu.

Baca Juga: Wacana Raperda Janda di Banyuwangi, Poligami Dipermudah

Baca Juga: Permohonan SIM Baru di Banyuwangi Versi Netizen Mahal, Kasatlantas : Sangat Murah

"Sistem pencernaannya diperiksa, apakah ada pendarahan, benjolan atau lain sebagainya. Untuk sementara kami belum bisa mengungkapkan hasilnya, karena masih proses," ujar dokter yang menekuni parasitologi veteriner tersebut.

Selain itu, imbuh Aditya, tim dokter yang terlibat dalam proses evakuasi bangkai Paus Sperma ini akan mencari tahu penyebab terdamparnya hewan mamalia terbesar itu.

"Selat Bali memang termasuk jalur migrasi ikan paus. Tapi, dilakukan di kedalaman 800-900 meter. Jadi, kok bisa sampai terdampar akan kita teliti," imbuhnya.