Angka Pelajar Terpapar Narkoba Bikin Cemas, Ketua KKBS : Panti Rehabilitasi Khusus Pelajar Kurang Pas

- Sabtu, 6 Agustus 2022 | 13:00 WIB
Angka Pelajar Terpapar Narkoba Bikin Cemas (ILUSTRASI Tangkapan layar medsos)
Angka Pelajar Terpapar Narkoba Bikin Cemas (ILUSTRASI Tangkapan layar medsos)

AdaTah.com - Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS) Banyuwangi mencatat dalam enam bulan terakhir terdapat 40 anak usia sekolah terpapar narkoba.

Data KKBS Januari - Juni 2022 menyebut jika rata-rata mereka terpapar narkoba menggunakan jarum suntik.

“Diantaranya jenis suboxone atau jenis narkoba lain yang penggunaannya dengan jarum suntik,” jelas Ketua Perkumpulan KKBS, Moch Hairon.

Meskipun angka pelajar terpapar narkoba cukup memprihatinkan, Moch Hairon belum sepakat tentang adanya panti rehabilitasi khusus anak usia sekolah.

Baca Juga: Cara Mudah Poligami di Banyuwangi, Cukup Lengkapi 13 Syarat

Mekanisme yang diterapkan pada panti rehabilitasi itu berbeda. Tidak hanya itu, rehabilitasi tentunya akan bersinggungan dengan hukum.

“Khawatirnya kalau ditaruh di panti rehabilitasi jadi labelling pada anak,” ujarnya.

Dia menyebut, sebaiknya Dinas Pendidikan bermitra dengan lembaga pegiat narkoba seperti P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika), BNNK atau lembaga pegiat narkoba yang lain untuk memperkuat Bimbingan Konseling (BK) di sekolah.

Pelajar secara hukum berlaku lex specialis dan tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Sehingga jika ditempatkan di panti rehabilitasi kurang pas.

Baca Juga: Teror Pembakaran Rumah di Jember, Polisi Patroli di Jalur Gumitir

Untuk menangani pelajar yang terpapar atau mengalami ketergantungan narkoba lebih baik dilakukan melalui penguatan BK.

“Jadi penguatannya ada di BK bimbingan konseling, jadi masih pada wilayah sekolah. Kalau butuh penanganan lebih lanjut maka sekolah bersangkutan bisa bermitra dengan P4GN atau BNNK yang ada atau Lembaga pegiat narkoba biar ditangani,” tegasnya. ***

 

Editor: Subahrudin Yusuf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X