• Jumat, 22 September 2023

Jokowi Sebut Nama Erick Thohir, Relawan Pendukung Dipersilahkan Panaskan Mesin Politik Jelang Pilpres 2024

- Minggu, 17 September 2023 | 19:34 WIB
Nama Menteri BUMN Erick Thohir disebut Presiden Jokowi ketika Rembug Nasional Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Bogor, Jawa Barat. (Foto : AdaTah/Instagram @jokowi)
Nama Menteri BUMN Erick Thohir disebut Presiden Jokowi ketika Rembug Nasional Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Bogor, Jawa Barat. (Foto : AdaTah/Instagram @jokowi)



AdaTah.com - Kemana arah relawan pendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2024 mendatang mulai terlihat arahnya.

Presiden Jokowi mempersilakan relawan pendukungnya memanaskan mesin politik menjelang Pilpres 2024 mendatang.

Namun ia mengingatkan agar mesin yang sudah panas tidak dijalankan dulu karena harus menunggu instruksi darinya.

Baca Juga: Pemkab Ngawi Minta Wilmar Padi Indonesia Perluas Kemitraan, Dinilai Sangat Membantu Petani

Menariknya, saat mempersilakan relawan pendukungnya memanaskan mesin politik jelang Pilpres 2024, Presiden Jokowi menyebut nama Menteri BUMN Erick Thohir.

Nama Erick Thohir sejauh ini santer disebut sejumlah lembaga survei sebagai kandidat paling kuat sebagai cawapres Prabowo Subianto.

“Kalau ingin memanaskan mesin ya silakan, mesinnya dipanaskan, tapi jangan dijalankan dulu. Internal struktur relawan diperkuat, jangan tergesa-gesa. Erick Thohir,….ya gak apa-apa, wong namanya demokrasi, bersuara gak apa-apa,” kata Jokowi dalam Rembug Nasional Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023).

Baca Juga: Chaterine Visha Wardaya Curi Perhatian di Porprov Jatim VIII 2023, Atlet Muda Berbakat dari Kota Probolinggo

Menurut Jokowi, koalisi atau gabungan partai politik yang saat ini sudah ada belum pasti, termasuk seluruh pasangan bakal capres dan bakal cawapres yang akan berlaga pada Pemilu 2024.

Oleh karena itu, kata Jokowi meminta relawan perlu bersabar menunggu untuk memutuskan siapa bakal capres dan bakal cawapres yang akan menerima dukungan.

“Harus sabar dulu. Setuju ndak? Saya aja bisa sabar, masa Bapak Ibu gak bisa sabar. Jadi kita menunggu koalisi-nya seperti apa, menunggu calonnya seperti apa,” ujar dia.

Baca Juga: Jatuh Bangun Meniti Karier dari Nol Sampai Kini Tenar, Inul Daratista Ternyata Pernah Minggat Karena Sosok Ini

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa Pemilu 2024, Pemilu 2029, dan Pemilu 2034 akan sangat menentukan apakah Indonesia bisa menjadi negara maju atau terjebak sebagai negara berkembang.

Dia memberi contoh sejumlah negara di Amerika Latin dan Amerika Selatan, yang sejak dekade 1950 masih menyandang status sebagai negara berkembang hingga saat ini.

Hal itu, kata Jokowi, karena negara tersebut tidak memanfaatkan kesempatan untuk melompat menjadi negara maju.

Halaman:

Editor: Subahrudin Yusuf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X