KPU : Masa Depan Bangsa di Tangan 60 Persen Pemilih Muda, Kok Bisa?

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 10:54 WIB
Anggota KPU Pusat August Mellaz menilai masa depan bangsa tergantung dari pemilih muda yang berjumlah 60 persen. (Foto : AdaTah/JPP)
Anggota KPU Pusat August Mellaz menilai masa depan bangsa tergantung dari pemilih muda yang berjumlah 60 persen. (Foto : AdaTah/JPP)

AdaTah.com - Anggota KPU Pusat August Mellaz mengatakan anak-anak muda yang menganggap politik sebagai hal luar biasa adalah kekeliruan.

Politik sebenarnya adalah hal biasa yang ada dalam keseharian anak-anak muda. Politik juga tak terpisahkan dalam kehidupan manusia.

Sebagai contoh anggota KPU Pusat August Mellaz menyebut setiap kehidupan kita saat ini selalu terkait politik.

Baca Juga: Rumah Air Bogor, Tempat Wisata Dilengkapi Restauran Hingga Taman Bermain Cocok untuk Healing

Misalnya, kata dia, setiap warga negera wajib memiliki KTP elektronik yang menjadi identitas kewarganegaraan.

Dengan KTP, semua warga negara berhak mendapatkan hak dan kewajibannya mulai dari jaminan sosial dan seterusnya.

"Dan itu semua kan politik," kata August Mellaz saat berbincang di jaringan podcast Kilat Media, salah satu media jaringan Promedia Teknologi Indonesia di Studio Bali United, Jakarta, Jumat, 17 Maret 2023.

Baca Juga: Begini Sosok Gus Makki Dimata Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Musthofa

Tak bisa dipungkiri saat ini terdapat sejumlah anak-anak muda yang mulai apatis dengan politik.

Salah satu penyebabnya karena setiap Pemilu anak-anak muda ini tidak mendapatkan ruang.

Atau pun setiap pilihan yang mereka ambil di bilik suara tidak pernah berdampak dalam kehidupannya, misalnya ungkapan, "Gue nyoblos A atau B gak ngaruh juga buat hidup gue".

Baca Juga: Aurel Hermansyah Tampil Bercadar Saat Beribadah Umroh, Banjir Pujian Netizen

August Mellaz kemudian memberikan contoh sederhana seperti biaya perkuliahan, jam sekolah, hingga Perda di daerah-daerah yang menyangkut hajat hidup orang banyak, semuanya pasti terkait politik.

"Sepanjang dia warga negara, maka setiap keputusan politik akan berdampak ke semua orang yang ada di dalam sistem politik atau negara, itu tanpa kecuali."

Halaman:

Editor: Subahrudin Yusuf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X