Resep Bugar Ketika Menjalani Ibadah Haji di Tanah Suci, Jangan Pernah Abaikan Minum Oralit

AdaTah.com - Jamaah haji asal Indonesia yang tiba di Arab Saudi untuk menjalani rukun Islam kelima di Tanah Suci dianjurkan minum oralit.

Di Indonesia oralit dikenal sebagai obat untuk penambah cairan tubuh bagi penderita diare agar kondisi badan tidak lemas karena sering buang air besar (BAB). Sedangkan di Saudi Arabia bagi jamaah haji bermanfaat sebagai resep bugar.

Manfaat oralit sebagai resep bugar selama menjalani ibadah haji 1444 H di Tanah Suci ini diungkap langsung oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo.

Baca Juga: Nilai Plus Ijen Geopark Bagi Pemkab Banyuwangi Usai Ditetapkan UNESCO Masuk UGG

"Minum oralit 1 sachet per hari dicampur dengan 300ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh," pesan Liliek Marhaendro Susilo dilansir dari situs Kemenag.

Selain itu, jamaah haji Indonesia juga diimbau selalu mengonsumsi air mineral 200 mililiter/jam secara teratur demi menghindari dehidrasi di Tanah Suci.

Pasalnya cuaca di Makkah dan Madinah sangat terik melebihi yang ada di Indonesia. Sehingga jamaah haji butuh mengonsumsi air mineral plus oralit.

Baca Juga: Hari Ini Destinasi Wisata Taman Nasional Alas Purwo Bakal Ramai, Orang se Banyuwangi dan Bali Bakal Kesini ?

"Mengingat suhu panas di Tanah Suci, diimbau jamaah haji selalu minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi," tuahnya lagi.

Saran yang lain dari Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes untuk jamaah haji Indonesia adalah menggunakan sandal selama di Tanah Suci.

"Dianjurkan jamaah tidak menggunakan sandal jepit, biasanya disela ibu jari bisa lecet bila jarak jalan jauh," imbuh Liliek Marhaendro Susilo.

Baca Juga: Ada Hutan Kecil di Tengah Kota, View Cantik dan Eksotik Lokasinya Tersembunyi di Destinasi Wisata Banyuwangi

Sangat disarankan jamaah haji ketika membawa dan mengenakan sepatu ceper yang tidak menutup mata laki selama di ibadah haji.

Apabila mengalami musibah sandal hilang di kawasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, para jamaah haji disarankan minta ke petugas kesehatan haji yang bertugas di dua lokasi itu.