Jamaah Haji Indonesia Wajib Bayar Dam Lewat 4 Lembaga Resmi Arab Saudi

AdaTah.com - Pemerintah Arab Saudi melalui Perusahaan Motawif Jemaah Haji Asia Tenggara (Motowifs Pilgrims For South East Asian Countries Company) telah mengeluarkan surat petunjuk tentang dam dan kurban tahun 1443 H.

Surat petunjuk tentang dam dan kurban itu ditujukan kepada Perwakilan Misi Haji Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin menjelaskan, surat edaran tentang dam dan kurban tersebut menginformasikan bahwa jamaah haji dapat membayar dam melalui saluran pembayaran yang telah ditentukan Pemerintah Arab Saudi.

Saluran yang ditunjuk Pemerintah Arab Saudi antara lain Bank Pembangunan Islam (IsDB), Bank Al Rajhi, Pos Saudi, dan Situs (ADAHI).

Baca Juga: Hidung Sopir Bus Cipta Kurnia Dipasang Alat Bantu Pernafasan

Dilansir dari laman Kemenag, dalam edaran itu, 4 lembaga tersebut dipilih berdasarkan sejumlah kriteria, yakni bank penerima setoran dam adalah lembaga resmi yang ditunjuk Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sehingga akuntablitas kinerjanya bisa dipertanggungjawabkan.

Selain itu 4 lembaga itu memiliki lajnah thibbi yang bertugas menyeleksi binatang yang memenuhi syarat untuk dijadikan hadyu.

Empat lembaga tersebut juga memiliki lajnah syar’i/fiqhi yang bertugas mengawasi dan memastikan keabsahan penyembelihan, distribusi dan lainnya yang berkaitan dengan aspek fikih.

Tak kalah penting, harganya standard sehingga mendapat jaminan keamanan dari risiko unsur bisnis tak wajar dan unsur penipuan.